Mengetahui Jenis-Jenis Organisasi Apa Saja yang Ada di Kampus

Mengetahui Jenis-Jenis Organisasi Apa Saja yang Ada di Kampus

Mengetahui Jenis-Jenis Organisasi Apa Saja yang Ada di Kampus-Kesuksesan tidak hanya terukur dari IPK tinggi. Faktanya, mati-matian mengejar nilai akademik saja tidak cukup untuk mencapai puncak karier. Lowongan pekerjaan jarang menggunakan IPK sebagai ukuran utama, melainkan pengalaman organisasi selama kuliah. Tanyakan kepada alumni kampusmu, dan jawabannya pasti, keberhasilan berasal dari kemampuan dan keterampilan yang dibuktikan melalui pengalaman berorganisasi atau berkomunitas.

Meski demikian, bukan berarti IPK tidak penting. Poinnya adalah, kuliah-pulang saja tidak mencukupi untuk bersaing di dunia kerja dan hidup dalam masyarakat. Aktivitas di luar kuliah memegang peran krusial. Kampus menawarkan beragam organisasi yang bisa menjadi tempat berkembangnya dirimu. Kesempatan ini seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin, karena di sinilah keterampilan dan kemampuanmu diasah.

Mengenal Organisasi Intra Kampus

Definisi organisasi intra kampus diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Organisasi ini menjadi wahana bagi pengembangan diri mahasiswa, mengarah pada perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan, dan integritas kepribadian.

  1. Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM):
    • Tingkat Universitas: Eksekutif Mahasiswa, berada di bawah naungan rektorat, menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa.
    • Tingkat Fakultas: Badan Eksekutif Mahasiswa, membantu menjalankan tugas-tugas EM/BEM di tingkat universitas.
  2. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM):
    • Sebagai badan legislatif, DPM menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, mirip dengan DPR dalam konteks kampus.
    • Fungsi pengawasan dan penganggaran membantu mengawasi dan mengaudit kinerja EM/BEM selama satu periode kerja.
    • Fungsi advokasi menjembatani suara mahasiswa kepada pihak berwenang di kampus.
  3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ):
    • Merupakan organisasi di tingkat jurusan atau program studi, menjadi tempat berhimpunnya mahasiswa satu jurusan.
  4. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Lembaga Semi Otonom (LSO):
    • UKM adalah wadah berhimpunnya mahasiswa dengan kesamaan minat, hobi, dan kreativitas di tingkat universitas.
    • LSO, di tingkat fakultas, memiliki fungsi serupa dengan UKM.

Perbedaan UKM dan LSO

Organisasi kemahasiswaan di kampus tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga membangun hubungan dan keterampilan yang mendukung pengembangan pribadi dan profesional. Dua jenis organisasi yang umum ditemui adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Semi Otonom (LSO). Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada cakupan dan keanggotaan.

UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)

UKM berada di bawah naungan rektorat dan melibatkan mahasiswa dari seluruh fakultas di kampus. Anggotanya berasal dari beragam latar belakang dan jurusan, menciptakan lingkungan inklusif. UKM memiliki berbagai jenis yang umumnya dikelompokkan menjadi:

  1. Penalaran:
    • UKM Penelitian
    • UKM Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI
    • UKM Radio Magenta FM
    • UKM Bahasa Asing
    • UKM Rekayasa Teknologi RESTEK
  2. Seni:
    • UKM Musik SICMA BAND
    • UKM Unit Studi Sastra dan Teater (UNSTRAT)
    • UKM Keluarga Mahasiswa Seni Tradisi (KAMASETRA)
    • UKM Vokal/Paduan Suara Mahasiswa Suara Wardhana
    • UKM Seni Rupa dan Fotografi
  3. Olahraga:
    • Beragam UKM olahraga, seperti Bola Voli, Catur, Hockey, Judo, Karate, dan banyak lainnya.
  4. Kesejahteraan:
    • UKM Koperasi Mahasiswa Kopma UNY
    • UKM Unit Kegiatan Kerohanian Islam UKKI
    • UKM Ikatan Keluarga Mahasiswa Katholik IKMK
    • UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen PMK
    • UKM Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma KMHD
    • UKM Kewirausahaan KWU

LSO (Lembaga Semi Otonom)

Berbeda dengan UKM, LSO beroperasi di tingkat fakultas dan melibatkan mahasiswa dari fakultas tersebut saja. Keanggotaan LSO lebih terfokus dan terkonsentrasi pada satu lingkup akademis. Contohnya termasuk berbagai UKM di tingkat fakultas seperti seni, olahraga, penalaran, dan kesejahteraan.

Organisasi Ekstra Kampus (Omek)

Omek merujuk pada organisasi ekstra kampus atau organisasi di luar tanggung jawab langsung kampus. Meskipun tidak ada definisi yang pasti, omek termasuk organisasi mahasiswa yang bergerak di luar kendali kampus dan melibatkan diri dalam kegiatan politik. Keberadaannya menciptakan perdebatan, dan peraturan di beberapa perguruan tinggi melarang omek mendirikan sekretariat atau melakukan kegiatan politik di dalam kampus.

Contoh organisasi ekstra kampus termasuk Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lainnya. Pada dasarnya, perbedaan antara omek dan organisasi intra kampus terletak pada tempat berdirinya dan batasan kegiatan politik di dalam kampus.

Apapun jenis organisasinya, bergabung dalam UKM, LSO, atau omek dapat memberikan mahasiswa beragam pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam berorganisasi dan berkontribusi pada komunitas kampus.

Dengan berbagai organisasi ini, mahasiswa dapat mengembangkan diri, membangun relasi, dan mengasah keterampilan di luar perkuliahan. Kesuksesan bukan hanya tentang nilai akademik, melainkan juga tentang integritas, kecendekiawanan, dan keterampilan yang dapat dibuktikan melalui pengalaman berorganisasi.